Seperti yang kita ketahui Garis Lintang adalah garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis katulistiwa. Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan. Garis Bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London. yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur.
Untuk mengingatkan kembali letak Indonesia berdasarkan astronominya yaitu: Indonesia terletak diantara 6 LU dan 11 LS. Berdasarkan garis bujur Indonesia terletak 950BT dan 1410BT . Posisi 60 LU tepat di pulau We dan 110 LS tepat di pulau Roti. Sedangkan posisi garis bujur Indonesia terletak 950BT terletak di pulau Breueh (Aceh) dan 1410BT di perbatasan provinsi Papua dengan Papua Nugini *mengingat kembali pelajaran geografi :).
Nah sekarang mari kita menghitung jarak antara dua node di gmap dg lintang bujur, mau tau caranya.
Yang pertama tentu saja kita harus membuka gmap, untuk membuat satu node kita tinggal membuat balon, caranya arahkan mouse ke peta kemudian klik kanan mouse pilih ‘direction node from here’ di jalan kota yang kita inginkan, setelah dua node terbentuk, kita harus tahu letak lintang bujur node tersebut, untuk mengetahuinya silahkan cek gbr d bawah ini:
Gbr di atas merupakan cuplikan peta Surabaya, ada angka di atas gambar itu merupakan lintang dan bujur suatu node , jadi node A titik lintangnya -7.2782 dan bujur node A adalah 112.755.
Setelah itu kita memberlakukan rumus persamaan dua titik untuk mencari jarak 2 node tersebut , masih ingat tidak rumus ini : √(x2-x1)² +(y2-y1)²
Lintang =Y dan bujur =X.
Setelah mendapatkan jarak dua titik kita harus mengkonversikannya ke dalam meter. Untuk merubahnya ke satuan meter kita harus mengkalikannya dg angka 111319.9; yang merupakan konversi derajat bumi ke meter.
Hasil konversi tersebut merupakan jarak dari 2 node cara ini memang tidak efisien karena dari gmap sendiri kita sudah bisa mendapatkan jarak dari dua node dengan cepat yaitu tinggal drag node A ke B. Tapi dengan perhitungan manual itu, kita dapat tahu darimana jarak 2 node itu didapat. :)
Di Google earth, klo mo tau panjang jarak, ga pake ngitung lho mbling, langsung ada fiturnya...:p
BalasHapusBTW, klo post , gambarnya yg jelas tho...biar yg liat bisa lebih mengerti dan lebih tertarik bacanya....
ayo, posting terus.....
apa gak di liat tu gan, kan di akhir pos sudah tak kasih info "Hasil konversi tersebut merupakan jarak dari 2 node cara ini memang tidak efisien karena dari gmap sendiri kita sudah bisa mendapatkan jarak dari dua node dengan cepat yaitu tinggal drag node A ke B. Tapi dengan perhitungan manual itu, kita dapat tahu darimana jarak 2 node itu didapat"
BalasHapusthanks masukannya gan... :)