Kamis, 07 Februari 2013

ANGGUK ATAU GELENG, IYA APA TIDAK..



Setiap hari saya berangkat kerja dengan melewati beberapa angkot yang sedang ngetam mencari penumpang, sesekali mereka berhenti tepat dihadapan saya, serasa berharap saya akan naik kedalam angkot tersebut.Hehehehehe tapi maaf pak, saya tidak naik angkot, saya berangkat kerjanya jalan kaki. Seandainya saja mereka berteriak2 “joyoboyo-joyoboyo, atau mbak mau naik?” saya pasti sesegera mungkin menggelengkan kepala atau dengan sopan bilang “tidak pak”.
Mungkin itu hanya masalah simple  bagi sebagian orang, tapi bagi saya itu penting, bilang iya atau tidak kepada mereka yang sedang menunggu kita. Suatu ketika saya sedang naik angkot, penumpangnya hanya seglintir orang, kemudian tak jauh terlihat seorang mbak-mbak mau menyebrang entah dengan tujuan ke mana, sopir angkot sudah beberapa kali menawarkan jasanya tapi orang itu tidak merespon, kami semua dalam angkot menunggu sangat lama, menunggu mbak2  itu mungkin *pikirku.  Angkot masih diam, hening hanya suara sopir yang terus berteriak. Setelah cukup lama jalanan mulai sepi mbak2 itu berani menyeberang tapi langsung jalan kaki menyusuri tepi jalan raya..sang sopir kecewa, saya yang duduk manis dalam angkotpun ikut kecewa, *yaelah mbak kasih respon donk dari tadi mau ikut apa tidak, sudah ditunggu eh malah cuek bebek gitu, kasihan pak sopirnya tuh, hargain dikit kenapa.
Mungkin dari kejadian itu  atau mungkin dari ucapan seseorang saya belajar dari hal itu, suatu saat ada seseorang yang bilang dia dan teman dekatnya tidak suka dengan calon penumpang yang sok cool sok cuek, padahal tinggal angguk atau geleng saja enggan kepada sopir angkot. Saya langsung setuju dengan apa yang dia katakan.
Sedikit berbeda tetapi hamper sama yang sering saya jumpai lagi adalah tukang becak, mereka selalu rajin menawarkan jasanya sebagai tukang becak, “mbak becak?” saya hanya bisa bilang “mboten pak..” kasihan kalau bapak2 tua itu kita cuekin, kalau kita yang dicuekin bagaimana rasanya?? Marah? Kecewa? Pasti!! Mereka tidak melakukan tindak kejahatan mereka baik kepada kita menawarkan bantuan kepada kita alangkah baiknya juga kalau kita membalasnya dengan kebaikan. Tidak sulit, hanya angguk datau geleng, hanya bilang iya atau tidak, itu saja cukup buat mereka.

2 komentar:

  1. S: "Joyoboyo.. Joyoboyo.. Joyoboyo.. mbak..?"
    T: "nggak pak"
    S: "emang mau kmana mbak.."
    T: "ke hatimu..."
    S: ":D"

    Ojek Pribadi: ")(*#!%(*@*&!^^%"

    BalasHapus
  2. gawat nek nang hatimu om...ke hatinya ms wiyono saja...wekekekke

    BalasHapus