Setiap hari saya berangkat kerja dengan melewati beberapa
angkot yang sedang ngetam mencari penumpang, sesekali mereka berhenti tepat
dihadapan saya, serasa berharap saya akan naik kedalam angkot
tersebut.Hehehehehe tapi maaf pak, saya tidak naik angkot, saya berangkat
kerjanya jalan kaki. Seandainya saja mereka berteriak2 “joyoboyo-joyoboyo, atau
mbak mau naik?” saya pasti sesegera mungkin menggelengkan kepala atau dengan
sopan bilang “tidak pak”.
Mungkin itu hanya masalah simple bagi sebagian orang, tapi bagi saya itu
penting, bilang iya atau tidak kepada mereka yang sedang menunggu kita. Suatu
ketika saya sedang naik angkot, penumpangnya hanya seglintir orang, kemudian tak
jauh terlihat seorang mbak-mbak mau menyebrang entah dengan tujuan ke mana,
sopir angkot sudah beberapa kali menawarkan jasanya tapi orang itu tidak
merespon, kami semua dalam angkot menunggu sangat lama, menunggu mbak2 itu mungkin *pikirku. Angkot masih diam, hening hanya suara sopir
yang terus berteriak. Setelah cukup lama jalanan mulai sepi mbak2 itu berani
menyeberang tapi langsung jalan kaki menyusuri tepi jalan raya..sang sopir
kecewa, saya yang duduk manis dalam angkotpun ikut kecewa, *yaelah mbak kasih
respon donk dari tadi mau ikut apa tidak, sudah ditunggu eh malah cuek bebek
gitu, kasihan pak sopirnya tuh, hargain dikit kenapa.
Mungkin dari kejadian itu
atau mungkin dari ucapan seseorang saya belajar dari hal itu, suatu saat
ada seseorang yang bilang dia dan teman dekatnya tidak suka dengan calon
penumpang yang sok cool sok cuek, padahal tinggal angguk atau geleng saja
enggan kepada sopir angkot. Saya langsung setuju dengan apa yang dia katakan.
Sedikit berbeda tetapi hamper sama yang sering saya jumpai
lagi adalah tukang becak, mereka selalu rajin menawarkan jasanya sebagai tukang
becak, “mbak becak?” saya hanya bisa bilang “mboten pak..” kasihan kalau bapak2
tua itu kita cuekin, kalau kita yang dicuekin bagaimana rasanya?? Marah?
Kecewa? Pasti!! Mereka tidak melakukan tindak kejahatan mereka baik kepada kita
menawarkan bantuan kepada kita alangkah baiknya juga kalau kita membalasnya
dengan kebaikan. Tidak sulit, hanya angguk datau geleng, hanya bilang iya atau
tidak, itu saja cukup buat mereka.
S: "Joyoboyo.. Joyoboyo.. Joyoboyo.. mbak..?"
BalasHapusT: "nggak pak"
S: "emang mau kmana mbak.."
T: "ke hatimu..."
S: ":D"
Ojek Pribadi: ")(*#!%(*@*&!^^%"
gawat nek nang hatimu om...ke hatinya ms wiyono saja...wekekekke
BalasHapus